6/13/10

modifikasi sepeda motor

Modifikasi adalah perubahan sebagaian dari
konstruksi komponen motor dengan tujuan
meningkatkan kemampuannya. Diantaranya yang
sering di modifikasi adalah:
1. Piston
Bertujuan untuk mengurangi berat piston
sehingga tenaga motor meningkat karena tenaga
yang hilang untuk melawan berat piston. Untuk
mengurangi berat piston dilakukan dengan
memotong bagian bawah piston, besarnya
bagian yang dipotong tersebut sudah tertentu
dan tiap sepeda motor tidak sama. Jika
pemotongan berlebihan mengakibatkan
keseimbangan piston terganggu sehingga
menimbulkan getaran dan kerusakan berikutnya.
Pemotongan harus dilakukan berhati-hati dan
hasilnya halus, jika hasil potongan kasar bisa
menggores didinding silinder dan mengakibatkan
kebocoran kompresi.
2. Kepala Silinder
Kompresi ruang bakar sangat menentukan tenaga
yang dihasilkan. Semakin tinggi kompresi ruang
bakar semakin besar tenaga yang dihasilkan.
Sebaliknya semakin rendah tenaga ruang bakar
maka semakin kecil tenaga yang dihasilkan. Untuk
mempertinggi kompresi ruang bakar dapat
dilakukan dengan mengurangi volume ruang
bakar. Pada sepeda motor umumnya hal ini
dilakukan dengan mengerinda kepala silinder
sehingga volume ruang bakar berkurang dan
kompresinya menjadi lebih tinggi. Pemotongan
kepala silinder harus dilakukan secara hati-hati,
sebab jika pemotongan terlalu banyak dapat
menyebabkan piston akan bertumbukan dengan
katup pada saat langkah buang, khususnya pada
sepeda motor 4 tak. Pemotongan kepala silinder
yang terlalu banyak mengakibatkan tekanan
kompresi menjadi sangat tinggi yang justru akan
menimbulkan gangguan-gangguan lain dan
kerusakan lebih lanjut.
3. Lubang Pembilasan (Lubang Pemasukan)
Jumlah gas baru campuran bensin dan udara
yang dimasukkan ke ruang bakar sangat
menentukan tenaga motor yang dihasilkan.
Semakin banyak gas yang dimasukkan berarti
kepadatan gas semakin tinggi sehingga tekanan
kompresi naik dan pembakaran lebih baik. Untuk
mencapai hal itu lubang pembilasan (pemasukan0
diperluas agar jumlah gas baru yang masuk lebih
banyak. Perluasan lubang bilas tersebut harus
tetap pada batas-batas tertentu dan disertai pula
dengan modifikasi dibagian lain. Jika hal itu tidak
dilakukan maka motor bukan tambah tenaganya
tetapi justru menjadi rusak.
4. Sistem Kelistrikan
Tenaga listrik pada motor kebanyakan 6 volt,
tegangan tersebut dapat diubah menjadi 12 volt
dengan mengubah sistem kelistrikannya. Dengan
tegangan 12 volt lampu-lampu menjadi lebih
terang dan klakson menjadi lebih keras serta
bunga api busi menjadi lebih besar. Dengan
perubahan tegangan tersebut maka semua
peralatan kelistrikan seperti lampu, koil, baterai,
dan klakson harus diganti dengan yang 12 volt.
Diameter kumparan kawat magnet juga harus
diganti dengan diameter yang lebih besar. Untuk
melilitkan kumparan serahkan saja kebengkel
khusus jika terasa sulit karena pekerjaan ini butuh
keahlian.
5. Rocker Arm
Rocker arm atau lengan penumbuk katup juga
berfungsi untuk meneruskan gerakan dari batang
penekan (push rod) atau dari poros pam
sehingga katup bisa membuka dan menutup.
Rocker arm yang baik adalah yang ringan tapi
kuat. Untuk mengurangi bobot rocker arm
biasanya dipotong bagian atasnya,
keuntungannya bobot rocker arm berkurang
sehingga berkurang tenaga untuk melawan bobot
rocker arm semakin kecil. Pemotongan harus
dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh
berlebihan karena akan berpengaruh terhadap
kekuatan rocker arm. Jika pemotongan rocker
arm berlebihan akan mengakibatkan rocker arm
menjadi mudah patah.
6. Poros Kam
Untuk memperpanjang langkah katup atau
menambah lama pembukaan katup, diameter
poros dari poros kam dapat diperkecil sehingga
tinggi puncak kam bertambah. Keuntungannya
karena pembukaan katup tambah lama gas baru
yang masuk semakin banyak. Akibatnya tenaga
motor meningkat. Panjang langkah katup dapat
ditambah dengan cara menyetel celah katup
sesempit mungkin, tetapi cara ini berakibat
bocornya tekanan kompresi motor.
7. Roda Gigi
Roda gigi yang dimaksud pada pembahasan ini
adalah roda gigi penggerak roda belakang. Roda
gigi ini terletak menjadi satu unit dengan poros
roda belakang. Roda gigi penggerak roda
belakang meneruskan putaran mesin dengan
perantaraan rantai. Hampir semua sepeda motor
menggunakan roda gigi penggerak kecuali vespa.
Agar kecepatan sepeda motor bertambah pada
tenaga mesin yang sama roda gigi belakang
harus diganti dengan yang lebih kecil
diameternya, jika roda gigi diganti dengan yang
lebih kecil tentu saja panjang rantai roda harus
dikurangi atau disetel.

No comments:

Post a Comment